Isi Klaim :
"Locals in Sudan have discovered a Giant Rat."
"The biggest rat was caught in Sudan."
"Strange giant rabbit in Sudan."
Hoax atau Fakta :
HOAX.
Analisis :
Sebuah gambar beredar dan menjadi viral di media sosial dan berbagai situs blog lainnya, dalam gambar yang diunggah mereka mengklaim untuk menunjukkan bahwa seeokor 'Tikus Raksasa' ditemukan oleh penduduk setempat di Sudan.
Beberapa juga menyebutnya sebagai Strange Giant Rabbit (Kelinci Raksasa), bahkan beberapa menyebutnya jenis Keledai. Beberapa orang yang Skeptis mengangkat pertanyaan tentang keaslian gambar tersebut, apakah gambar itu nyata atau hanya rekayasa genetika.
Dari penelusuran kami, gambar itu memang riil, hewan aneh yang muncul seperti tikus raksasa, dengan telinga seperti layaknya Kelinci dan ekor seperti Kangguru, tetapi tidak berhubungan dengan salah satu dari hewan tersebut.
Menurut beberapa situs web seperti Ahram Canada, binatang aneh telah muncul dalam jumlah besar di seluruh wilayah Merowe Dam dari Sudan, dan petani setempat telah melaporkan mereka menyebabkan kerusakan parah pada pertanian dan rumah mereka.
http://www.ahram-canada.com/94858/
Fakta Sebenarnya :
Hewan aneh yang terlihat seperti tikus raksasa itu sebenarnya adalah Aardvark, bukan sejenis tikus.
Apa itu Aardvark?
Aardvark (Orycteropus afer) atau biasa dikenal dengan nama Beruang semut (Ant bear) adalah mamalia pemakan semut yang penyebarannya hanya dapat dijumpai di benua Afrika. Kata aardvark diambil dari bahasa Afrika, yang dalam bahasa Inggrisnya berarti "earthpig" (babi tanah), meskipun kesamaan mereka dengan babi hanya sedikit. Seekor aardvark dapat menggali tanah yang keras lebih cepat dibandingkan beberapa orang yang menggali dengan sekop. Aardvark bisa makan hingga 50.000 serangga setiap malam yang mereka kumpulkan dengan lidah lengket yang dapat mereka panjangkan hingga 30 sentimeter. Aardvark tidak mengunyah makananannya, mereka menelan seluruh makanan dan melakukan penggilingan di daerah otot perut.Aardvark merupakan hewan yang aktif pada malam hari (noktural). Mereka menghabiskan waktu pagi hari dengan tidur meringkuk di dalam sarangnya. Namun, terkadang mereka juga terlihat berkeliaran di luar pada siang hari dan sore hari yang dingin. Pada malam hari aardvark meninggalkan sarang dan mulai mencari makanan. Aardvark mencari semut dan rayap untuk dimakan dengan cara berjalan zigzag menyusuri tanah dengan moncongnya. Mereka cenderung berjalan dengan cara menancapkan cakarnya ke tanah serta tampak agak lambat dan canggung. Jika berjalan pada tanah yang lunak, ekor aardvark akan menyeret dan meninggalkan jejak di belakangnya.
Persebaran aardvark sangat ditentukan oleh persebaran spesies semut dan rayap yang cocok sebagai makanan mereka. Hewan ini tersebar di wilayah selatan Sahara, yaitu mulai dari Senegal ke Ethiopia hingga ke Afrika Selatan. Aardvark dapat dijumpai di negara-negara di Afrika, antara lain: Angola, Botswana, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Kongo, Republik Demokratik Kongo, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea-Bissau, Kenya, Malawi, Mali, Mozambik, Namibia, Niger, Nigeria, Rwanda, Senegal, Sierra Leone, Somalia, Afrika Selatan, Sudan, Swaziland, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.
In English :
Aardvark is a medium-sized, burrowing, nocturnal mammal native to Africa. It is an Omnivore (eats either other animals or plants) with a long pig-like snout that is used to sniff out food. They are also called "antbears," and the name Aardvark comes from South Africa's Afrikaans language, which means "earth pig." The nocturnal feeder has sharp claws and powerful legs that help in digging out ants and termites for food, they also dig underground burrows where they spend the hot African afternoons.
Dokumentasi Aardvark :
Video YouTube :
https://youtu.be/cIRGGG8bvQk
https://youtu.be/QVSt5USMkMg
Sumber Lainnya :
http://www.arkive.org/aardvark/orycteropus-afer/
http://www.iucnredlist.org/details/41504/0
http://animals.nationalgeographic.com/animals/mammals/aardvark/
Sikapi dengan bijak, semoga bermanfaat.
Salam Internet Sehat!
#StopHoax #AntiPropaganda #AntiPembodohan #Aadvark #Fauna
Referensi :