Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kejadian kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan Muhammad Rizal Kurniawan (8) tewas, meninggalkan duka bagi keluarganya.
Geram dengan aksi sopir mobil itu, sekitar 20 orang warga sekitar, bersama keluarga korban, malam (5/7) setelah kejadian itu, langsung mencari keberadaan mobil, ke sejumlah perusahaan tambang batu bara di kawasan Bantuas hingga Sanga sanga.
"Kami langsung kejar mobil itu, dan datang ke lokasi tambang, termasuk datang ke mess perusahaan tambang. Tapi sampai subuh pencarian belum ketemu," ucap paman korban, Joni Zaenal (40), Kamis (6/7/2017).
Sedikitnya terdapat tujuh perusahaan yang di sweeping oleh warga dan keluarga korban.
Pihaknya pun menuntut agar kepolisian segera menemukan pelaku, dan mengaidilinya seadil mungkin.
"Kita harap pelaku menyerahkan diri saja ke kepolisian, karena kita akan cari terus pelakunya sampai ketemu," tegasnya.
Saat kejadian itu, terdapat beberapa bagian mobil yang tertinggal di lokasi kejadian, seperti les pelindung ban dan spakboard, yang semuanya telah diamankan oleh Unit Laka Satlantas Polresta Samarinda, termasuk sepeda milik korban.
Untuk diketahui, sekitar pukul 20.00 Wita, Rabu (6/7) malam, korban tengah bersepeda menuju tempat penjual nasi goreng, yang letaknya berada sekitar 300 meter dari rumah korban.
Saat itu korban bersepeda berlawanan arah dengan jalur yang sebenarnya. Kendati demikian, dari informasi yang ada, korban bersepeda hanya di pinggir jalannya saja.
Tiba-tiba dari arah depan korban, melintas mobil warna putih, yang diduga mobil operasional perusahaan tambang batu bara, yang langsung menabrak korban, hingga terlempar sekitar 4 meter.
Korban pun tewas seketika tepat di mushola Al Ikhlas. Sedangkan, mobil tersebut terus melaju hingga ke arah Sanga Sanga, Kutai Kartanegara.