Suara.com - Bulan Ramadan 1438 H pada tahun ini jadi tantangan tersendiri bagi Tommy Sugiarto. Betapa tidak, ditengah kewajiban menjalankan ibadah puasa sebagai seorang muslim, Tommy juga dituntut untuk fokus latihan.
Konsentrasi itu dibutuhkan untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen akbar bulutangkis di Tanah Air, BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017.
Alhasil, Tommy pun mengakui puasanya banyak yang bolong. Putra legenda bulutangkis nasional Icuk Sugiarto ini hanya menjalankan ibadah puasa di akhir pekan, saat tidak ada jadwal latihan.
Tommy menjelaskan, dirinya butuh stamina yang prima untuk berpartisipasi di turnamen level tinggi seperti Indonesia Open yang bertepatan di bulan suci Ramadan.
"Selama bulan puasa saya menjalankannya--puasa--pada akhir pekan saja. Kalau weekday saya latihan," kata Tommy.
Meski tidak bisa maksimal dalam menjalankan ibadah puasa, juara Singapura Open 2013 ini berjanji akan membayar puasa yang bolong di luar Ramadan.
Kiprah Tommy sendiri sayangnya harus terhenti di babak pertama di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Lagi-lagi dia harus menyerah di tangan pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, dengan skor 21-13, 10-21, dan 18-21.
Kekalahan ini jadi yang ke-15 secara beruntun, tanpa sekalipun menang, dari peringkat tiga dunia tersebut.
Untuk event berikutnya, Tommy akan turun dalam ajang Austria Open Super Series, 20-25 Juni mendatang. Dia pun bertekad berlatih lebih keras agar bisa membawa hasil sempurna bagi Indonesia dari Australia Open.
"Terdekat ada Australia Open, waktunya memang tidak panjang, setelah (Indonesia Open) ini langsung ke sana. Saya saat ini tidak ada tim, jadi saya harus berlatih sendiri," ungkapnya.