Suara.com - Seorang perempuan mengaku korban kebakaran apartemen Grenfell Tower, London menggambarkan situasi mengerikan terjebak dalam kobaran api. Lewat live tweet, dia menuliskan kondisi saat apartemen yang dihuninya terbakar.
Dalam serangkaian tweet yang diunggahnya secara live, perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut menggambarkan horor dari dalam kobaran api kebakaran apartemen London itu.
Pengguna Twitter dengan akun @rszy itu menggambarkan adegan mengerikan kebakaran tersebut, mulai dari suara jeritan minta tolong yang terdengar hingga detik-detik kebakaran di apartemen London."Saya terjebak di blok ini !!! Tidak bisa meninggalkan apartemen saya karena saya akan mati karena asap," ungkap perempuan tersebut.
"Guys, saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya terjebak di blok ini," sambungnya.
"Seluruh ruangan ditutupi asap. Aku tidak akan selamat," ujarnya lagi.
Mengetahui live tweet tersebut, pengguna media sosial lainnya mendesak perempuan tersebut untuk melompat dari jendela dan melarikan diri.
Akhirnya perempuan itu berhasil keluar dari blok apartemen yang terbakar, dan memasang gambar api dari luar apartemen.
"(Api) Ini menyebar ke seluruh blok dan saya tidak tahu bagaimana harus meninggalkannya. Asap di seluruh ruangan," kicaunya.
Namun, setelah perempuan tersebut menjadi sasaran orang-orang yang menyuruhnya bunuh diri, dia menghapus Tweetnya sejak tadi malam.
"Kepada Anda meminta saya untuk mati, berharap pada saya atau menyuruh saya untuk bunuh diri pada saat itu, saya harap Tuhan tidak pernah menempatkan Anda dalam situasi seperti saya," ungkapnya.
"Bisa saya katakan saja ya, saya pikir saya mati tadi malam. Saya membutuhkan orang untuk tahu bahwa saya ada di dalam, dan media sosial menyebarkan berita dengan cepat. Siapapun yang mendoakan saya, saya sangat mencintai kalian. Seharusnya aku tidak hidup sampai saat ini," tandasnya. (Metro)