POJOKSUMUT.com, MEDAN-Motif penyerangan di Markas Polda Sumatera Utara, Minggu (25/6/2017) yang menewaskan Ipda Anumerta Martua Sigalingging marak beredar di media sosial (Medsos) terkait utang piutang.
Ini setelah satu akun Facebook bernama Surya Hardiyanto dan akun Instagram @david.as6 mengungkapkan bahwa meninggalnya korban dan tersangka terlilit kasus utang.
âSedikit informasi saja, kebetulan rumah orang tua saya tidak jauh dari Mapolda Sumut. Keberulan saat berkunjung ke kediaman orang tua, saya dapat kabar bahwa peristiwa di Mapolda itu karena masalah utang piutang. Dan, pembunuh dan korban sama-sama nonmuslim. Warga di sekitar Mapolda saja heran, kenapa berita di TV jadi terkait masalah teroris,â tulis akun Facebook Surya.
Sedangkan, David.as6 menganggap kasus ini adalah rekayasa. âKalian ini lupa pak, kalau rakyat udah pandai,â unggahnya.
Polda Sumut pun langsung membantah keterangan dua akun tersebut. Melalui akun Instagram resmi Polda Sumut, kepolisian memberikan klarifikasi bahwa apa yang disebarkan kedua akun tersebut adalah hoax alias berita berita bohong.
âBahwa sesuai hasil olah TKP, identifikasi dan keterangan pelaku yang hidup, terungkap dengan jelas identitas mereka maupun motif mereka melakukan penyerangan terhadap Polda Sumut. Kesimpulan singkatnya, bahwa para pelaku merupakan kelompok teroris yang ingin merebut senjata api dinas Polri, serta merencanakan aksi teror lanjutan,â beber akun Polda Sumut, Kamis (29/6/2017).
âPemilik akun Facebook Surya Hardiyanto dan beberapa pemilik akun instagram yang menyebarkan seperti @david.as6 ini memutar balikkan fakta sebenarnya. Dari hasil pemeriksaan tidak ada hubungan antara pelaku penyerangan dengan anggota Polri yang menjadi korban, bahkan mereka tidak saling mengenal, tidak ada masalah utang piutang. Didalam akun ini disebutkan kalau pembunuh dan korban sama sama non muslim, itu juga BERITA BOHONG, karena para pelaku di KTP nya tercantum Muslim,â lanjut pernyataan tersebut.
Hingga kini, belum diketahui apakah kedua akun medsos yang menyebarkan hoaks tersebut akan dipidanakan atau tidak. Hanya saja, salah satu akun @david.as6 ikut berkomentar di postingan ini, dan mengaku telah menghapus unggahannya yang membuat resah tersebut.
Diapun menjadi bulan-bulanan hujatan netizen. â@viatarigan_ kan udah saya hapus,knp mbak sewot,karna bapak rycko saya percaya,kalau lainnya saya enggak percaya,â komentarnya saat membalas kritikan salah seorang netizen. (nin/pojoksumut)