Tanding data soal pembangunan infrastruktur di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo semakin tajam. Politisi Demokrat menyoal âpenyusutanâ data pembangunan era SBY oleh media partisan dan juga klaim-klaim buzzer Joko Widodo atas prestasi SBY.
Perang di sosial media semakin menguat setelah foto dan berita Presiden Joko Widodo yang melakukan buka puasa di perjalanan di wilayah Cilacap diblowup para buzzer dan media pendukung.
Politisi Partai Demokrat Umar Syadat Hasibuan mengomentari buka puasa Jokowi tersebut. âKalau buka gak perlu pencitraan tak perlu dibuka kaca mobilnya Pak,â tulis Umar di akun Twitter @Umar_Hasibuan.
Klu buka gak perlu pencitraan tak perlu di buka kaca mobilnya pak. https://t.co/z8eyCWHmiH
â" Umar Syadat Hasibuan (@Umar_Hasibuan) 16 Juni 2017
Jubir Demokrat Rachland Nashidik juga mengomentari buka puasa pencitraan ala Jokowi tersebut. âZiarah ke makam dibilang pencitraan. Kalau buka puasa?â sindir Rachland di akun @ranabaja.
Rachland sebelumnya dibully buzzer Jokowi setelah memposting foto Jokowi yang sedang jongkok di rel kereta, dan foto Rachland yang sedang berziarah di makam Munir. âSaya berdoa di makam sahabat saya. Bapak ngapain di rel kereta api?â tulis @ranabaja.
Diberitakan detik.com (16/06), rombongan Presiden Jokowi dalam perjalanan dari Cilacap menuju Banyumas, Jawa Tengah, berhenti sejenak untuk membatalkan puasa.
Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan saat azan magrib berkumandang, Presiden Jokowi meminta iring-iringan berhenti sejenak. Jokowi hendak membatalkan puasanya. itoday